Sinopsis Lengkap Film "I'm Not Stupid Too"
Film
berkisah tentang 2 keluarga yang berbeda. Keluarga pertama yaitu keluarga Jerry
terdiri dari ayah, ibu, dan kakaknya, Tom Yeo. Keluarga kedua adalah keluarga
Chengcai. Keluarga Jerry dan Tom (ayah ibunya) selalu mengekang dan ibunya
adalah seorang yang otoriter dalam menerapkan disiplin pada kedua anaknya.
Ibunya ingin supaya anak-anaknya mendapat nilai sekolah yang tinggi, masalah
prestasi bakat itu nomor sekian, apalagi dalam mata pelajaran bahasa China. Tom
adalah blogger yang berbakat namun ibunya tidak mau mengakui dan menghargai
bakatnya tersebut. Ada keluarga Chengcai yang terdiri dari ayah dan anak saja.
Mereka adalah keluarga yang hidupnya pas-pasan. Chengcai adalah teman satu
kelas Tom Yeo dan ayah Chengcai adalah seorang mantan narapidana dan seorang
pekerja keras. Sama seperti orangtua Tom dan Jerry, ayah Chengcai (pak Lim)
tidak menghargai bakat Chengcai dalam bidang beladiri, malahan mengatakan bahwa
belajar beladiri itu sia-sia saja.
Orangtua
Jerry dan Tom selalu mengomeli anaknya namun tidak mau mengerti dengan keadaan
anaknya. Mereka berdua sibuk bekerja, jarang berkomunikasi dengan anak-anaknya,
bahkan mereka lebih memilih fokus pada pekerjaannya ketimbang mengurusi
anak-anaknya. Anak tidak diberikan kesempatan untuk berbicara menuangkan ide
dan pendapatnya kepada orangtua, intinya segala yang dikatakan oleh orangtua
tidak boleh dibantah. Tidak lain disekolah, tetap sama saja. Guru tidak
menghargai karya dan jerih payah siswa. Guru-guru lebih menaruh perhatian pada
siswa-siswi kelas akselerasi ketimbang murid-murid biasa. Guru juga membebani
murid-murid dengan tugas-tugas dan les tambahan sehingga murid-murid pun
kewalahan dalam menerima pelajaran. Ada satu guru yang mengerti degan bakat
siswa-siswi ini, namun guru ini diremehkan dan tidak diperhatikan oleh guru
lainnya.
Sementara
itu di sekolahnya Jerry, Jerry mendapatkan peran utama untuk drama musikal di
seolahnya. Jerry diminta oleh guru dramanya untuk mengundang kedua orangtuanya
menonton pementasan drama yang akan ia lakoni, namun Jerry bimbang memberi
jawaban, dikarenakan kedua orangtuanya sangat sibuk bekerja sehingga kecil
kemungkinan bagi Jerry membujuk orangtuanya untuk menonton drama pementasannya.
Ada cerita
bahwa saat latihan, Jerry dikerjai oleh teman-temannya yang mendorong Jerry
sehingga secara tidak sengaja berciuman bibir dengan teman perempuan
dihadapannya, yaitu lawan mainnya dalam pentas. Lalu pada saat tertidur di jam
istirahat latihan, mereka berdua (Jerry dan Xiaoxi) disatukan dalam posisi
tertidur lelap sehingga terlihat mereka sedang tidur berdua. Setelahnya, Jerry
secara tak sengaja menonton TV yaitu serial dimana sepasang pria dan wanita
yang berciuman, tidur bersama, dan si perempuan hamil. Teman-temannya
membohongi Jerry bahwa Jerry telah menghamili teman perempuannya dalam latihan.
Jerry yang ketakutan berusaha mencari tahu kebenaran akan berita ini. Jerry
karena dibohongi oleh teman-temannya maka ia percaya saja bahwa ia telah
menghamili teman perempuannya itu (Xiaoxi). Maka mulailah Jerry bertanya kepada
semua orang apakah yang menyebabkan seorang perempuan bisa hamil, apa sebabnya,
namun jawaban dari tiap orang berbeda sehingga semakin membuatnya bingung.
Bahkan orangtuanya tidak memberitahu pengetahuan seperti itu dan malahan sibuk
dengan pekerjaannya. Maka dari itu Jerry mengambuil kesimpulan bahwa apa yang
dilihat di TV itu pasti mutlak benar. Maka Jerry memaksa teman perempuannya itu
makan buah nanas dengan maksud supaya bayinya gugur. Hal ini malah berujung
sakit perut teman perempuannya sehingga memaksa ia membawa temannya itu ke
klinik. Sesampainya disana barulah Jerry tahu bahwa hal itu adalah konyol dan merupakan
kebohongan dari teman-temannya, tapi terlambat, sesampai di rumah ia dimarahi
habis-habisan dan harus menyaksikan kedua orangtuanya bertengkar hebat saling
mempersalahkan satu sama lain.
Hubungan
antara Tom dan Jerry tidak baik, tidak seperti hubungan kakak adik. Tom tidak
menyukai adiknya dan lebih mementingkan dirinya sendiri (egois). Komunikasi
antara anak dan orangtua hanya melalui secarik kertas nota yang ditempelkan
dengan magnet di kulkas. Itu pun sangat jarang sekali terbaca oleh kedua orangtuanya.
Orangtua tidak menghargai hadiah dari anaknya. Saat hari ayah, Tom
menghadiahkan untuk ayahnya pencukur janggut namun oleh ibunya ia diejek
sebagai anak yang membuang-buang uang untuk membeli barang yang tidak berguna.
Jerry menghadiahi ayahnya gambar pria yang hitam legam. Jerry mengatakan bahwa
itu adalah wujud ayahnya yang sering pulang larut malam dan masuk ke kamar
dalam posisi mati lampu, dan hal ini berlangsung setiap hari.
Kedua
orangtua Tom dan Jerry melarang mereka untuk melakukan hal-hal buruk di rumah,
namun justru kedua orangtuanya malah melanggar peraturan tersebut. Sebagai
contoh saat makan tidak boleh membawa ponsel ke meja makan, nyatanya, ayahnya
malahan sedang asyik ngobrol dengan temannya di ponsel membicarakan masalah
warung makanan sementara ibunya juga ber-ponsel ria membicarakan masalah diskon
50% di supermarket. Kedua orangtua terus saja saling mempersalahkan sehingga
anak-anak menyaksikan pertengkaran kedua orangtuanya setiap hari.
Ada adegan
dimana Jerry minta diajari oleh ayahnya pelajaran matematika. Namun bukannya
diajari, ayahnya malahan sibuk dengan laptopnya yang rusak. Jerry yang terus
bertanya membuat ayahnya sedikit kesal sehingga mengatai Jerry itu bodoh karena
tidak bisa mengerjakan soal yang ia anggap mudah. Ayahnya masih saja sibuk
dengan laptopnya, sementara Jerry mengerjakan tugas dengan rasa takut, takut
dimarahi dan takut salah mengerjakan PR.
Lalu adegan
dimana Tom memperbaiki laptop ayahnya yang rusak yang sedianya akan dipakai
untuk presentasi proyek di kantornya. Tom berhasil memperbaiki laptop ayahnya
dan mengantarkan ke kantor ayahnya. Bukannya pujian, yang ia terima justru
omelan dan perasaan curiga dari ayahnya. Ayahnya menuduh bahwa ia yang merusak
laptop ayahnya lalu memperbaikinya kembali untuk mencari perhatian. Tom yang
kebetulan tidak sekolah karena mengantar laptop ayahnya itu pun kembali
dimarahi dan dituduh oleh ayahnya ingin membolos dari sekolah. Ayahnya hanya
berlalu pergi ke kantor meninggalkan Tom sendirian di luar yang terlihat sedih dan
marah.
Saat itu Tom
dan Chengcai ada kasus di sekolah yaitu saat razia HP, tak sengaja dari kantong
Tom jatuh VCD Porno saat Tom akan mengeluarkan HP dari sakunya. Gurunya
mengomeli Tom tapi Tom dibela oleh Chengcai. Pembelaan ini membuat gurunya
marah dan terjadilah baku pukul antara guru dan murid-murid, seorang guru
dikeroyok oleh Tom dan Chengcai. Masalah ini sampai ke kepala sekolah sehingga
keputusan pun diambil, Chengcai dikeluarkan dari sekolah sementara Tom
mendapatkan hukuman cambuk di depan umum. Di rumah Chengcai, ayah Chengcai (pak
Lim) memberikan hukuman fisik pada Chengcai dengan memukulinya. Pak Lim sangat
marah karena Chengcai dikeluarkan dari sekolah. Lain lagi dengan Tom, Tom yang
mendapatkan hukuman cambuk harus merasakan rasa sakit fisik yang luar biasa.
Tom tidak bisa tidur (berbaring) dan duduk pun harus dibantu dengan beralaskan
ban untuk berenang. Bukan hanya itu saja, Tom juga merasa malu karena di
sekolah ia diejek oleh teman-teman satu sekolah atas hukuman cambuk di depan
publik yang diterimanya. Luka fisik bercampur dengan luka batin yaitu perasaan
malu.
Kasus
pemukulan dan perkelahian guru terhadap muridnya serta hukuman cambuk di depan
umum mulai terangkat di masyarakat melalui media massa sehingga menimbulkan pro
dan kontra di kalangan masyarakat. Akhirnya ibu Tom memutuskan untuk
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai editor di sebuah majalah ternama dan
ingin fokus merawat anak-anaknya. Begitu pula dengan guru kelasnya yang juga
merasa malu atas pemberitaan ini, maka ia menulis surat pengunduran diri kepada
kepala sekolah. Namun hal ini dicegah oleh kepala sekolah, dan semenjak saat
itu, gurunya menjadi berubah dan menjadi pengertian kepada murid-muridnya.
Tom dan
Chengcai mulai terjerumus dalam pergaulan anak geng yang tidak baik. Hal ini
disebabkan karena anak-anak geng itu menganggapnya sebagai saudara dan mau
mengakui bakat serta kemampuan Tom dalam hal komputerisasi, suatu kebahagiaan
yang tidak didapatkan Tom di rumah, di keluarganya. Di kesempatan lain, ayah
Chengcai bersama temannya berusaha mencari sekolah bagi Chengcai dengan
mengitari sekolah-sekolah di seluruh Singapura namun usahanya gagal dan sia-sia
karena tidak ada satu pun sekolah yang mau menerima Chengcai. Selain itu,
Chengcai mempunyai track record yang sangat buruk dalam bidang akademik maupun
kesiswaan sehingga sangat sulit bagi sekolah-sekolah lain untuk mau
menerimanya.
Tom kabur
dari rumah saat diomeli oleh ibunya dan kemudian bergabung dengan teman-teman
gengnya. Ayahnya datang menjemput Tom untuk pulang tapi Tom tidak mau pulang
dan lebih memilih bersama teman-teman gengnya. Adegan disini sangat krusial
karena disinilah Tom mengeluarkan segala unek-unek yang dipendamnya dalam
keluarga kepada ayahnya. Ayahnya tetap bersikeras mengajak Tom pulang sementara
Tom tidak mau. Akhirnya Tom bertengkar dengan ayahnya sehingga menarik
perhatian polisi yang sedang berpatroli, teman-teman gengnya mulai kabur satu
persatu termasuk Chengcai. Dibawalah Tom dan ayahnya ke kantor polisi untuk
dimintai keterangan.
Ayahnya
berusaha membujuk Tom untuk menjauhi teman-teman gengnya dengan mengajaknya
makan malam serta membelikan HP 3G terbaru disertai dengan obrolan khas anak
muda. Namun hal ini tidak mempan, Tom tidak mau menerima penawaran ayahnya. Tom
dan Chengcai diminta oleh pimpinan geng untuk mencuri di toko elektronik. Tapi
mereka ketahuan dan dikejar oleh 2 orang polisi gadungan yang memeras mereka
sejumlah 2000 Dollar sebagai uang tutup mulut. Kasus lain, Jerry mencuri di
kantin sekolahnya, uang itu sedianya akan ditabung tapi akhirnya ia berikan
kepada kakaknya (Tom) sebagai uang tebusan untuk polisi gadungan. Masalah lain
datang, Jerry tertangkap kamera CCTV sedang mencuri di kantin sekolah. Sesampai
di rumah ia mendapatkan cambukan dari ayahnya. Jerry mengatakan bahwa ia
terpaksa mencuri uang itu untuk membeli waktu ayahnya selama satu jam sejumlah
500 Dollar untuk menonton pertunjukkan pementasan dramanya di sekolah. Kedua
orangtuanya pun menyesal dan tidak bisa lagi berkata apa-apa. Ibunya menangis
dan memeluk Jerry sementara ayahnya hanya merenungi perkataan Jerry tersebut.
Karena uang
tebusan untuk polisi gadungan kurang maka Chengcai mengajak Tom untuk merampok
sebagai tambahan untuk uang tebusan. Tom dan Chengcai merampok seorang nenek
tua dan berhasil membawa kabur kalung emas yang dikenakan nenek itu. Namun tak
lama kemudian mereka berdua menyesal dan memutar arah balik lagi kepada si
nenenk untuk mengembalikan kalung tersebut serta meminta maaf. Bukannya
memberikan apresiasi atas kejujurannya, si nenek malah memanggil orang untuk
mengejar serta memukuli mereka berdua. Mereka berdua dikejar oleh massa disitu
dan disini terjadi insiden, dimana ayah Chengcai yang berusaha membela anaknya
dari pukulan orang-orang jatuh di tangga tepat pada kepalanya sehingga mengucurkan
darah dan harus dibawa ke ICU dalam keadaan yang sangat kritis.
Chengcai
sendiri berusaha untuk menyenangkan ayahnya yang sekarat dengan memohon pada
kepala sekolah agar berbohong dengan mengatakan kepada ayahnya bahwa Chengcai
diterima kembali di sekolah. Ayah Chengcai memohon pada kepala sekolah agar
menerima Chengcai kembali dan memberikan kesempatan padanya. Akhirnya ayah
Chengcai meninggal, sementara Chengcai kemudian diterima kembali oleh kepala
sekolah dengan mengutamakan bakat Chengcai di bidang beladiri Karate-Do.
Hubungan
antara Tom dan orangtuanya juga membaik. Ayah Tom berhasil menjebak polisi
gadungan dengan bekerjasama bersama polisi sehingga polisi gadungan tersebut
dapat ditangkap. Pekerjaan ayah Tom juga mengalami peningkatan. Tom sekeluarga
menonton pementasan drama Jerry. Orangtua Tom dan Jerry menjadi sadar bahwa
anaknya harus didukung sesuai dengan bakat serta kemampuan anak, tidak
dipaksakan harus menjadi seperti apa yang orangtua inginkan. Akhir kalimat
mengatakan “Semua orang punya kunci di
dalam diri masing-masing yaitu bakat dan kemampuan. Berikan sedikit pujian
karena smua orang butuh pujian. Tapi kita sering ragu untuk sekedar memberi
pujian. Dalam diri setiap anak ada sisi gelap dan sisi terang. Carilah sisi
terang dan semua yang baik akan muncul. Ada pepatah yang mengatakan; barang
berguna dipakai dengan salah akan jadi tidak berguna, barang tidak berguna
dipakai dengan benar akan jadi berguna”.
0 komentar:
Posting Komentar